Dengan ini, menyatakan MENOLAK rencana pemerintah menaikkan harga harga BBM per 1 April 2012. Sikap ini dikeluarkan berdasarkan alasan-alasan berikut:
Kapan Subsidi Layak dicabut?
menyatakan bahwa subsidi layak dicabut jika sudah tercipta dua kondisi berikut:
- Dalam keadaan Indonesia saat ini dimana belum tersedianya (1) jejaring pengaman sosial sebagai kewajiban pemerintah dalam menjamin terpenuhinya hak-hak ekosob warga negara, dan (2) energi alternatif untuk mensubstitusi BBM sebagai energi tak terbarukan dan bereksternalitas negatif, mensubsidi BBM adalah kewajiban pemerintah guna (1) meredam efek fluktuasi harga minyak internasional yang berimbas ke domestik dan (2) menjamin energi tersebut dapat diakses oleh tiap warga negara.
- Harga BBM merupakan anchor price atau harga yang menimbulkan efek pengganda terhadap perekonomian makro, dimana kenaikannya akan menyebabkan kenaikan harga-harga barang lain (inflasi) terutama pangan. Dengan asumsi subsidi BBM saat ini salah sasaran, dengan menaikkan harga, pembebanan yang terjadi pun akan salah sasaran. Masyarakat di kelas sosial-ekonomi terbawahlah yang paling menerima imbasnya. Walau ada asumsi masyarakat dapat beradaptasi dengan harga baru, dalam proses itu, berapa banyak rakyat Indonesia yang akan mengalami putus sekolah, gizi buruk, dan disfungsi sosial lainnya.
- BLSM tidak menjawab masalah sebagai peredam shock bagi masyarakat kecil ketika harga BBM dinaikkan. Hal ini karena (1) pemerintah dengan sangat sederhana menerapkan pola penghitungan ekonomi konvensional dalam menentukan besaran dana, (2) rawan politisasi, (3) mendidik budaya konsumtif, dan (4) terbukti gagal dalam tataran teknis distribusi dan juga pemanfaatan dana tersebut oleh masyarakat (untuk ganti rokok, judi, dsb.).
- a. Solusi Jangka Pendek
- b. Solusi Jangka Menengah dan Panjang
- Menaikkan Pajak
- Kurangi Secara Signifikan Kebocoran Anggaran
Kapan Subsidi Layak dicabut?
menyatakan bahwa subsidi layak dicabut jika sudah tercipta dua kondisi berikut:
- Sudah tersedianya energi alternatif (diversifikasi energi) yang murah sebagai pengganti BBM. Saat ini wacana konversi energi BBM ke gas masih jauh dari terlaksana, dimana baru terdapat 14 SPBG se-Indonesia.
- Sudah tersedianya jejaring pengaman sosial yang layak dimana pemerintah memenuhi kebutuhan-kebutuhan mendasar warga negara yang biasanya rentan untuk dikorbankan di masa-masa krisis, seperti jaminan pendidikan dan jaminan kesehatan.
Posted by
dlmkeperawatanunsoed2